Minggu, 01 Mei 2016

Rindu

Biarkan saja rasa itu melambung indah di hatimu. Biarkan saja angan-anganmu membawa masuk kedalam ruang waktu. Biarkan saja air matamu menetes menahan rindu.

Rasanya menyesakkan jika mengingat yang telah berlalu. Rasanya hati ini seperti diremas kuat dan tenggorokan ini tercekat. Harapan-harapan dan impian rasanya pudar seketika. Saat dimana hati mulai merasa putus asa. Tidak ada yang kembali, tidak ada yang hadir, semua tertinggal di masa lalu.

Otakmu mulai memutar kembali memori-memori yang lalu. Memancar kuat seolah semua itu masih nyata di depan mata. Seolah semua itu hanya berjarak satu genggaman tanganmu. Hatimu meronta, hatimu berteriak 'kembalikan aku !'. Dan semua itu tidak akan pernah kembali.

Lalu hatimu mulai berharap. Harapan-harapan yang kamu tumbuhkan sendiri. Harapan-harapan yang muncul dari reaksi ketidakberdayaanmu menerima kenyataan bahwa semuanya telah berlalu. Kamu hanya akan bermain-main dengan ilusimu. Lalu kamu mulai menjadikan 'seandainya' sebagai pelarianmu. Bahkan 'seandainya' pun tidak akan membawa perubahan apapun dalam hidupmu. Tidak akan kembali.

Matamu mulai memanas, nafas semakin memburu, dada semakin sesak. Mau tidak mau kamu harus kembali dari dunia khayalmu, karena kamu sedang hidup di kenyataan. Linangkanlah air mata itu, semoga bisa membuatmu merasa lebih baik.

Nikmati saja rindumu sewajarnya. Sewajar tidak menuntut waktu mengulang kembali semuanya. Sewajar menerima kenyataan, penerimaan yang benar. Sewajar tidak berharap sesuatu yang akan membuatmu kecewa. Sewajar tidak melarikan diri pada kata 'seandainya'. Semua itu sudah jadi ketentuan-Nya.

Terimalah, relakanlah, dan bangkitlah. Biarkan saja rasa rindu itu melambung indah di hatimu, tanpa rasa sesak, karena kamu mampu menerima. Biarkan saja angan-anganmu membawamu masuk kedalam ruang waktu, tanpa rasa kecewa, karena dirimu tidak membuat harapan-harapan palsu. Biarkan saja air matamu mengalir, tanpa penuntutan, karena kamu paham keberadaan masa lalu hanya ada dalam benak saja, tidak berwujud, dan sudah berakhir.